Langsung ke konten utama

10 Tanaman Hias Tahan Panas yang Mudah Dirawat di Rumah

Menjalani rutinitas bekerja atau aktivitas sehari-hari kadang menimbulkan kebosanan. Tidak heran, orang-orang memanfaatkan hobi untuk menghilangkan rasa jenuhnya. 

Berkebun jadi salah satu hobi yang banyak disukai. Kegiatan ini mudah dilakukan hanya di rumah dan juga menyenangkan. Dengan merawat tanaman dari kecil hingga berbunga atau berbuah, rasanya membuat kita bahagia. Akan tetapi, berkebun juga ada tantangan tersendiri. Di antaranya ketika cuaca panas. 

Tidak semua tanaman bisa bertahan di suhu tinggi tanpa perawatan ekstra. Rasanya pasti begitu kesal ketika sudah berusaha merawat tanaman sebaik mungkin, namun akhirnya layu bahkan mati karena cuaca panas. Oleh karena itu, memilih tanaman yang tahan panas sangat penting agar taman atau kebun tetap hijau dan asri. Artikel ini akan membahas beberapa tanaman yang bisa bertahan dalam kondisi panas serta tips perawatannya agar tetap sehat.

1. Kaktus

Kaktus. Sumber: pexels

Kaktus merupakan jenis tanaman sekulen, yang berarti memiliki kemampuan untuk menyimpan air di batang, akar, dan daunnya. Tanaman ini dikenal dengan ketahanannya pada cuaca panas dan dapat tumbuh di iklim guru. Tidak membutuhkan banyak air dan perawatan ekstra, tanaman ini termasuk mudah untuk dirawar. Hanya saja perhatikan kelembapan airnya, karena bila terlalu lembap maka bisa menyebabkan kaktus membusuk. 

2. Lidah Mertua

Lidah Mertua (Sansevieria). Sumber: pexels


Tanaman yang secara ilmiah dikenal sebagai Sansevieria atau orang Indonesia menjulukinya dengan lidah mertua adalah salah satu tanaman hias yang sangat populer. Salah satu keunggulan lidah mertua adalah kemampuannya dalam menyerap polutan dan menghasilkan oksigen di malam hari, Tanaman ini juga dikenal karena mudah perawatannya dan perkembangbiakan yang cepat. Untuk penempatan juga bisa diletakkan di dalam atau luar ruangan (indoor atau outdoor). Kalau lingkungan tempat tinggalmu rentan polusi, tanaman ini sangat cocok untuk dipilih agar kualitas udara dalam rumah juga membaik. 

3. Bougainvillea

Bougainvillea atau bunga kertas pada pergola. Sumber: pribadi

Bougainvillea, atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai bunga kertas. Tanaman jenis ini termasuk favorit saya, karena bunganya cantik dan mekar semakin banyak ketika cuaca panas. Bougainvillea sangat populer sebagai tanaman hias karena keindahannya dan kemampuannya untuk tumbuh di berbagai kondisi. Umumnya bougainvillea ditanam untuk menghiasi taman, pagar, dan pergola (bangunan rumah serupa atap yang berfungsi menjadi peneduh).

 4. Palem Kuning

Palem kuning, mungkin jadi favorit buat kamu yang suka tanaman tidak mudah gugur daun dan bunganya. Tanaman ini sering ditanam di pekarangan rumah. Palem kuning tahan terhadap sinar matahari langsung dan tidak memerlukan penyiraman yang sering. Bentuk daunnya majemuk, menyirip, dan berwarna hijau terang yang cenderung kekuningan. Palem kuning dapat membantu menyaring racun dari udara di dalam ruangan serta menghasilkan lebih banyak oksigen. Dalam budaya feng shui, tanaman ini dianggap membawa keberuntungan, kedamaian, dan kemakmuran.

 5. Agave

Agave memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kaktus, karena memang jenis tanaman sekulen juga. Tanaman ini dikenal berasal dari Mexico. Bahkan ada minuman khas negara tersebut yang bahannya dibuat dari agave yang disebut Tequila. Tanaman ini memiliki tampilan eksotis dengan daun berduri yang menarik. Setelah mencapai usia dewasa, agave akan menghasilkan batang bunga yang tinggi dan besar, yang dapat mencapai ketinggian beberapa meter. Untuk menanam tumbuhan ini pastikan kamu punya cukup lahan yang luas di rumah, karena sebagian besar spesies agave memiliki duri yang tajam di ujung daun dan di sepanjang tepi daun, serta ukurannya cukup besar. 

 6. Euphorbia

Euporbia. Sumber: pexels

Beberapa tahun silam, euphorbia sempat viral dan menjadi incaran kolektor tanaman hias. Euphorbia memiliki berbagai bentuk, mulai dari tanaman herba kecil hingga pohon besar, sukulen, dan semak berduri. Pilihan warna bunga Euphorbia juga cukup beragam. Tanaman ini memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan kaktus, tetapi memiliki getah putih yang beracun dan dapat menyebabkan iritasi kulit atau mata. Euphorbia dapat tumbuh di kondisi panas tanpa memerlukan banyak air.

7. Kemangi
Kemangi pastinya tidak asing bagi orang Indonesia. Aromanya yang khas, segar, dan menyehatkan ini menjadi teman makan favorit banyak orang.
Kemangi mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, dan zat besi. Selain bisa digunakan sebagai bahan masakan, kemangi juga termasuk tanaman tahan panas yang mudah tumbuh. Cukup disiram sesekali, tanaman ini akan tetap segar. Menanam kemangi di rumah tentu juga menambah stok sayur hidup yang dapat dinikmati keluarga secara cuma-cuma. 

8. Lavender
Bunga lavender umumnya berwarna ungu, tetapi ada juga varietas dengan warna putih, merah muda, atau biru. Lavender tidak hanya tahan panas, tetapi juga memiliki aroma yang harum dan bisa mengusir nyamuk. Pertumbuhan daun Lavender termasuk sangat cepat. Tanaman ini berbentuk semak-semak, jadi meskipun cukup tahan panas kamu perlu rajin-rajin memangkasnya dengan tepat. Tanaman ini cocok ditempatkan di area yang terkena sinar matahari langsung.

9. Lantana

Lantana. Sumber: pexels

Lantana adalah tanaman hias populer yang memiliki bunganya indah dan kemampuannya untuk menarik kupu-kupu dan serangga penyerbuk lainnya. Beberapa spesies Lantana telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Lantana juga termasuk tanaman hias yang tahan terhadap kekeringan, tetapi perlu disiram secara teratur saat cuaca panas. Selain itu, kamu juga perlu rutin memangkas lantana untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan bunganya.

10. Adenium (Kamboja Jepang)
Adenium termasuk tanaman hias yang cukup populer dan banyak dipilih bagi pecinta tanaman hias.  Tanaman jenis ini juga termasuk yang digunakan untuk menciptakan seni bonsai Jepang (tanaman kerdil). Adenium memiliki batang tebal yang mampu menyimpan air. 
Daun adenium mirip kamboja dengan ukurannya yang lebih kecil.Tanaman ini tetap bisa tumbuh dengan baik meskipun jarang disiram. Bunganya juga akan lebih mudah mekar ketika cuaca panas. Saya juga menanam bunga ini di pekarangan, selain benih yang dapat disebar untuk perkembangbiakan tanaman, batangnya juga bisa ditanam melalui stek. 

Tips Merawat Tanaman di Cuaca Panas

  • Lakukan penyiraman tanaman di pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan berlebihan.
  • Gunakan mulsa sebagai media tanam. Mulsa adalah lapisan bahan yang diletakkan di permukaan tanah di sekitar tanaman. Mulsa membantu menjaga kelembapan tanah dan melindungi akar dari panas berlebihan.
  • Gunakan tanah dengan drainase baik agar tanaman tidak mudah busuk.
  • Beberapa tanaman lebih baik ditempatkan di area teduh meskipun tahan panas.

Memilih tanaman yang tepat bisa membuat taman tetap hijau dan indah meskipun di cuaca panas. Dengan sedikit perawatan, tanaman-tanaman ini akan tumbuh dengan baik dan memberikan suasana segar di rumah. Jika kamu punya pengalaman atau rekomendasi tanaman tahan panas lainnya, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!

 

Komentar

  1. Aku juga gitu kalau bosan atau stres pasti berkebun. Cuman aku nggak telaten merawat tanaman, wkwkwk. Dulu pernah punya kemangi sampai layu dan bener jadi kesel, hehe. Katanya kemangi harus sering dipetik ya biar tumbuh subur?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mb. Kemangi meskipun kita nggak makan harus rajin dipetik. Soalnya kalau nggak gitu dia berbunga dan cepat mengering. Intinya kalau nggak dipetik justru cepat matinya.

      Hapus
  2. Wah pas banget aku lagi nyari referensi tanaman apa yang awet di kota Makassar yang panas ini, hihi. btw Mulsa itu media tanam yang terbuat dari apa kah mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mulsa bukan media tanam mba, kayak plastik yg dipake buat nanem bawang merah itu.

      Hapus
  3. Hai mbaa..terima kasih sudah berbagi. Saya juga suka berkebun meski halaman terhitung sempit. Pengin nanem macem2 tapi ya itu..terkendala luas halaman. Saya cenderungnya nanem sayur, buat kebutuhan dapur gitu..tapi kalau halamannya luas, pengin deh gerbangnya macem pergola yang dikasih tanaman hias seperti di foto mbak :)

    BalasHapus
  4. Ibu saya, nih, yang hobi berkebun. Kalau saya hanya turut menikmati hasilnya. Jadi penonton saja sudah turut berbahagia jika tanaman yang dirawat tumbuh sehat, apalagi yang tiap hari merawatnya. Pasti timbul rasa sayang dengan sendirinya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung. Tambahkan komentar untuk mendukung blog ini yaa.

Postingan populer dari blog ini

Baby Blues Syndrome: Jatuh Cinta yang Bisa Berujung Derita, Bagaimana Mencegahnya?

  "Jatuh Cinta Tak Selalu Datang bersama Bahagia" , kalimat yang mengungkapkan betapa indah dan bahagianya ketika kesempatan menjadi seorang ibu tiba. Saat sembilan bulan lamanya membawa calon manusia di tubuh yang mulanya lincah, lalu harus merasa berbagai perubahan diri yang tak mudah. Kiranya akan serasa ringan dan sangat bahagia begitu bayi terlahir ke dunia. Namun kenyataannya banyak hal yang dirasakan begitu menantang dan sangat baru saat menjadi ibu. Melihat paras lugu dari kehadiran bayi yang selama ini amat ditunggu, menyentuh jemari mungil dan tubuh yang begitu kecil, rasa terharu dan jatuh cinta pandangan pertama dengan cepat lalu hadir. Sayangnya memang benar cinta butuh pengorbanan, begitupun jatuh cinta yang satu ini. Tak selalu bahagia, tentu saja sebagai seorang ibu kemudian dipaksa melalui berbagai hal seperti rasa kesal, kecewa bahkan luka yang dibawa.  Mengawali hari pertama saat proses berjuang usai namun begitu melelahkan. Baik persalinan normal maupun op...

Doremi English: Kursus Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Mudah dan Menyenangkan

Ayah bunda pasti akrab dengan pepatah ini, “buku adalah jendela dunia” . Iya, karena dengan membaca buku sama halnya dengan membuka wawasan dan pengetahuan baru, bahkan dari sisi dunia yang berbeda. Kalau buku dianggap sebagai jendela dunia, maka bahasa merupakan jendela mempelajari budaya. Sepakat dengan pernyataan itu nggak ayah bunda? Bahasa menjadi alat komunikasi bagi sesama manusia. Bukan hanya menguasai bahasa sendiri, belajar bahasa asing juga sama pentingya. Tidak hanya untuk mempelajari budaya suatu bangsa, dengan kemampuan bahasa asing banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat belajar bahasa asing diantaranya mengantarkan seseorang pada pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, kemungkinan masa depan cemerlang, dan kesempatan baik lainnya. Tak heran, mempelajari bahasa asing dianggap perlu. Terutama mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Lalu, kenapa sih ayah bunda perlu mengajarkan bahasa Inggris pada anak? Manfaat Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Bahasa Inggri...

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!

Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh. Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka. Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering. Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya? Nah, sebena...