Beberapa tahun yang silam, perempuan selalu dianggap sebagai kaum yang lemah. Dibandingkan laki-laki yang memililki kesempatan lebih luas di berbagai bidang, perempuan lebih banyak diberikan tugas yang (seolah) mudah. Stereotip seperti itu, membuat perempuan selalu dianggap sebelah mata dan tak berhak memperoleh akses yang sama dengan laki-laki..
Ungkapan dapur, sumur, kasur acapkali disematkan pada perempuan. Seakan urusan domestik semata-mata tanggung jawab dan kewajiban perempuan.
Sedangkan di ranah publik, perempuan juga dipandang remeh di dunia kerja, tidak layak mendapatkan pendidikan, dan tidak berhak menyuarakan pendapat. Di masa sekarang pandangan-pandangan kurang positif itu telah mengalami pergeseran. Meski begitu, di beberapa daerah stereotip masyarakat masih lekat menyudutkan perempuan.
Baik dilihat dari sudut pandang hak asasi manusia maupun agama, sebenarnya perempuan memiliki hak yang sama. Perempuan seharusnya tidak dibatasi hanya berperan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Namun, juga bisa berkarya dan berkontribusi di ranah publik.
Sebut saja seorang perempuan yang menjadi teladan sepanjang masa, Siti Khadijah. Beliau mampu menjadi istri yang shalihah, ibu yang baik, bahkan pengusaha sukses. Banyaknya tugas dan berbagai ujian mampu dilaluinya. Menjadikan beliau istri yang paling dicintai dan perannya dalam hidup Rasulullah selalu dikenang.
Kisah beliau selalu menginspirasi dan memberikan pelajaran berharga. Bahwa perempuan bisa berperan dan berkontribusi sama besar dan hebatnya dengan laki-laki. Melalui caranya tersendiri seperti menjalankan bisnis untuk perempuan. Jadi, tidak ada alasan dan batasan bagi diri tidak mampu berkontribusi. Karena sebagai manusia laki-laki dan perempuan semua dibekali kesempurnaan akal.
Lalu, bagaimana sebenarnya dalam agama Islam perempuan dipandang?
Hak-hak Perempuan dalam Islam
Terdapat beberapa hak-hak perempuan yang dalam Islam. Sebagai berikut:
1. Posisi perempuan sepadan dengan laki-laki dalam hal amal dan ibadah
Allah Swt. berfirman, “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik..” (QS. An-Nahl: 97).
2. Dianjurkan untuk memuliakan perempuan
3. Perempuan berhak menuntut ilmu, terutama ilmu agama
Rasulullah saw. bersabda, “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam.” (HR. Ibnu Majah).
Mengerjakan aktivitas yang baik seperti urusan rumah tangga termasuk ibadah dan amal. Maka, bukan hanya ibu yang harus menyelesaikan pekerjaan rumah, namun suami juga memiliki tanggung jawab serta kewajiban yang sama.
Suami juga berkewajiban untuk menjaga kebersihan rumah, menyiapkan makanan untuk keluarga, dan sebagainya. Saling tolong menolong, bekerjasama dengan baik, dan menuntaskan suatu pekerjaan merupakan hubungan suami istri yang menyehatkan. Dengan melakukan suatu pekerjaan bersama, pasangan suami istri akan terjalin ikatan lebih menyenangkan dan saling meringankan.
Begitupun dalam urusan perekonimian keluarga. Memang suami berkewajiban mencari nafkah, tapi bukan berarti istri tidak boleh bekerja. Istri juga boleh berpenghasilan, salah satunya menjalankan bisnis untuk perempuan dari rumah.
Manfaat Menjalankan Bisnis untuk Perempuan
Bagi perempuan yang bekerja, berpenghasilan atau menjalankan bisnis ada manfaat yang diperoleh. Seperti mandiri, mengaktualisasikan diri, serta berkontribusi untuk orang di sekitarnya. Selain itu ada beberapa manfaat lainnya sebagai berikut:
Membantu Perekonomian Keluarga
Dengan memiliki penghasilan sendiri, istri juga bisa membantu suami dalam menyokong perekonomian keluarga. Jikalau nafkah suami sudah cukup, maka penghasilan yang diperoleh bisa ditabung untuk keperluan jangka panjang atau sebagai dana darurat. Bertujuan untuk memproteksi keluarga, tabungan bisa mencegah diri terejerat hutang atau terjerumus riba’.
Berpeluang Membuka Lowongan Kerja
Menjalankan bisnis hingga sukses sangat memungkinkan bagi perempuan untuk membuka peluang kerja. Terutama dapat membantu dan memberdayakan orang di sekitarnya.
Mandiri dan Bisa Memanfaatkan Penghasilan atas Kemauan Sendiri
Mau jajan, sedekah, atau ngasih keluarga tidak merasa berat hati. Karena ada dana yang dihasilkan sendiri, sehingga tidak membebani suami.
Jadi seneng kan kalau punya penghasilan sendiri? Apalagi tetap bisa bebas dengan menjalankan bisnis dari rumah.
Bisnis untuk perempuan memang jadi solusi bagi ibu rumah tangga tetap di rumah dan mengerjakan tugas sebagai istri serta ibu yang baik pula. Nah, simak yuk apa saja bisnis untuk perempuan yang bisa dijalankan dari rumah.
10 Rekomendasi Bisnis untuk Perempuan
Ada banyak bisnis yang dapat dikerjakan dari rumah yang cocok untuk perempuan. Bisnis yang dipilih bisa disesuaikan tergantung pada minat, keterampilan, dan modal yang dimiliki. Berikut adalah beberapa rekomendasi bisnis untuk perempuan yang ingin dijalankan dari rumah:
1. Jualan Online (E-commerce)
- Reseller. Bisa berjualan pakaian, makanan aksesoris, sembako, atau produk handmade di platform seperti Instagram, Facebook, atau marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.
- Dropshipping: Menjual produk tanpa harus menyimpan barang fisik. Produk dikirimkan langsung oleh supplier ke pembeli.
2. Bisnis Kuliner
- Jualan kue, roti, atau makanan ringan.
- Membuka jasa catering atau masakan rumahan. Bisa juga dengan membuat makanan Pre Order
- Membuka usaha minuman seperti jus, smoothie, atau kopi online.
3. Menjahit dan Merancang Busana
- Menyediakan jasa menjahit pakaian
- Membuka jasa sablon kaos atau membuat kustomisasi kaos
4. Jasa Desain Grafis dan Web
- Menyediakan jasa desain grafis untuk logo, brosur, dan materi pemasaran.
- Menyediakan jasa desain website atau blog.
5. Blogging dan Konten Kreator
- Memulai blog atau vlog tentang topik yang diminati seperti makanan, fashion, parenting, atau travelling.
- Menghasilkan uang melalui iklan, sponsor, dan penjualan produk terkait.
6. Penulisan dan Penerjemahan
- Menawarkan jasa penulisan artikel, konten web, atau naskah buku.
- Menyediakan jasa penerjemahan dokumen atau konten ke dalam bahasa lain.
7. Pelatihan dan Konsultasi Online
- Menyediakan kelas online atau pelatihan terkait keterampilan tertentu seperti memasak, menjahit, atau bahasa asing.
- Menjadi konsultan online di bidang yang dikuasai, misalnya konsultan kecantikan, kesehatan, atau parenting.
- Membuka kursus atau bimbingan belajar untuk latihan membaca, menghitung, dan sebagainya.
8. Jualan Produk Kesehatan dan Kecantikan
- Menjual produk kecantikan, perawatan kulit, atau produk kesehatan dari rumah.
- Menjadi agen produk kecantikan atau kesehatan terkait dan menjalankan bisnis secara online.
9. Menyediakan Jasa Kebersihan atau Kebutuhan Hobi Lainnya
- Menyediakan jasa pembersihan rumah atau kantor.
- Menawarkan layanan perawatan atau menjual tanaman hias.
- Membuka jasa penitipan hewan atau membuka pet shop
10.Bisnis Seni dan Kerajinan
- Menjual lukisan, ilustrasi, atau seni digital.
- Membuat dan menjual kerajinan tangan seperti handmade soap, kerajinan tangan dari kain flanel, atau clay crafts.
Sebelum memulai bisnis, pastikan untuk melakukan riset pasar dan merencanakan bisnis dengan baik ya. Pertimbangkan juga untuk menjalankan usaha yang potensial sesuai dengan lingkungan atau yang kamu sukai tapi juga dibutuhkan.
Selain itu, perhatikan juga aspek hukum dan perizinan yang berlaku di wilayah tempat tinggalmu. Kesuksesan bisnis juga bergantung pada dedikasi, kerja keras, dan kreativitas dalam memasarkan produk atau jasa. Jadi semangatlah, keberhasilan selalu didapatkan dari upaya dan kerja keras.
Sumber:
https://ydsf.org/berita/fitrah-perempuan-dalam-islam-ydsf-6vCeMy1.html
Noted disukai dan dibutuhkan
BalasHapusTerimakasih. Tulisan mb Ulfa juga selalu saya sukai dan bermanfaat
HapusCatat dulu, siapa tau nanti butuh..
BalasHapusSemoga bermanfaat mb
HapusWah bisa jadi inspirasi ibu rumah tangga yang ingin berbisnis. Terima kasih sharingnya.
BalasHapusTerimakasih banyak jg sudah berkunjung Bu
Hapus