Langsung ke konten utama

Melestarikan Gurih dan Renyahnya Kerupuk Klenteng, Oleh-oleh Khas Bojonegoro yang Bertahan Hampir Seabad

 


Sumber Foto : InfoPublik

Dalam ruangan persegi panjang seluas sekitar 3 x 10 meter, para ibu-ibu berusia antara 30-40 tahun an bekerja dalam kesibukan masing-masing mengenakan celemek. Mereka mempersiapkan dan membuat kerupuk berwarna cerah seperti merah, kuning, hijau dan ada pula yang berwarna putih. 

Ruangan itu terlihat agak gelap, tak banyak ada penerangan, hanya cahaya matahari yang masuk melalui jendela kecil dan sinar yang menyembul di sela-sela lubang bangunan. Ada dua pintu masuk utama di ruangan itu.  Saksi bisu yang menyibukkan para pekerja dan pembeli yang terus hilir mudik dan berdatangan memesan kerupuk berkilo-kilo, hingga berkantong-kantong plastik. Meskipun tempat produksinya berada di dalam rumah, tanpa ada spanduk, baliho atau mmt cukup besar, namun tempat ini selalu ramai dikunjungi pembeli. Nampaknya kepopuleran dan terkenalnya oleh-oleh khas Bojonegoro yang satu ini tak dapat dilewatkan. Terutama bagi mereka yang menuju perjalanan ke utara provinsi Jawa Timuran, atau bagi yang akan ke wilayah Jawa Tengah seperti Blora, Rembang dan Solo. 

Cita rasanya yang khas dan gurih tidak ada yang bisa menyamainya. Uniknya kerupuk ini memang hanya bisa ditemukan dan dibeli dari Bojonegoro. Sudah dijual semenjak tahun 1929, hampir 100 tahun berdiri atau bahkan lebih tua dari kemerdekaan Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan rumahnya yang masih bergaya khas Indis. Rumah dengan atap cukup lebar dan banyak jendela, sehingga menambah keistimewaan sekaligus menjadi objek bersejarah dari berdirinya kerupuk kelenteng ini.

Usaha ini didirikan oleh peranakan yaitu Tann Tjian Lim. Disebut dengan kerupuk kelenteng, karena rumah produksinya berlokasi dekat, tepatnya di timur kelenteng Hok Swie Bio Bojonegoro. Kini, industri rumahan kerupuk abang ijo atau kerupuk kelenteng ini dijalankan oleh generasi keempatnya. Dari generasi keempatnya ini kerupuk kelenteng dikemas dengan lebih baik, dengan dibuatkan logo khusus, yang dicetak pada kantong plastik putih sebagai wadah kerupuknya dan kartu yang diselipkan di kerupuk yang masih mentah. 



Bila anda melakukan perjalanan yang melalui Bojonegoro, bisa coba sempatkan mampir kesini. Karena pembelian kerupuk kelenteng bisa melayani/buka dari hari Senin sampai Minggu dari pukul 06.00-18.00. Pastikan langsung membeli ke tempat produksinya, karena produk asli sudah dipatenkan hak ciptanya, dan tidak ada cabang di tempat lain. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baby Blues Syndrome: Jatuh Cinta yang Bisa Berujung Derita, Bagaimana Mencegahnya?

  "Jatuh Cinta Tak Selalu Datang bersama Bahagia" , kalimat yang mengungkapkan betapa indah dan bahagianya ketika kesempatan menjadi seorang ibu tiba. Saat sembilan bulan lamanya membawa calon manusia di tubuh yang mulanya lincah, lalu harus merasa berbagai perubahan diri yang tak mudah. Kiranya akan serasa ringan dan sangat bahagia begitu bayi terlahir ke dunia. Namun kenyataannya banyak hal yang dirasakan begitu menantang dan sangat baru saat menjadi ibu. Melihat paras lugu dari kehadiran bayi yang selama ini amat ditunggu, menyentuh jemari mungil dan tubuh yang begitu kecil, rasa terharu dan jatuh cinta pandangan pertama dengan cepat lalu hadir. Sayangnya memang benar cinta butuh pengorbanan, begitupun jatuh cinta yang satu ini. Tak selalu bahagia, tentu saja sebagai seorang ibu kemudian dipaksa melalui berbagai hal seperti rasa kesal, kecewa bahkan luka yang dibawa.  Mengawali hari pertama saat proses berjuang usai namun begitu melelahkan. Baik persalinan normal maupun op...

Doremi English: Kursus Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Mudah dan Menyenangkan

Ayah bunda pasti akrab dengan pepatah ini, “buku adalah jendela dunia” . Iya, karena dengan membaca buku sama halnya dengan membuka wawasan dan pengetahuan baru, bahkan dari sisi dunia yang berbeda. Kalau buku dianggap sebagai jendela dunia, maka bahasa merupakan jendela mempelajari budaya. Sepakat dengan pernyataan itu nggak ayah bunda? Bahasa menjadi alat komunikasi bagi sesama manusia. Bukan hanya menguasai bahasa sendiri, belajar bahasa asing juga sama pentingya. Tidak hanya untuk mempelajari budaya suatu bangsa, dengan kemampuan bahasa asing banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat belajar bahasa asing diantaranya mengantarkan seseorang pada pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, kemungkinan masa depan cemerlang, dan kesempatan baik lainnya. Tak heran, mempelajari bahasa asing dianggap perlu. Terutama mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Lalu, kenapa sih ayah bunda perlu mengajarkan bahasa Inggris pada anak? Manfaat Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Bahasa Inggri...

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!

Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh. Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka. Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering. Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya? Nah, sebena...