Langsung ke konten utama

Berburu Ikan Segar di Pantai Sadeng

 Satu hal pasti yang akhirnya diketahui ketika melepas status lajang ialah, menjadi manusia dewasa sepenuhnya tidak mudah. Buktinya sifat kekanakan & hobi macam anak-anak pun masih suka. Dari ingin tahu sampai mencoba hal baru.

.

.

Bulan lalu saya nggak sengaja baca artikel mengenai Bengawan Solo purba. Sungai terbesar yang membentang di pulau Jawa itu dulunya berhilir di Gunung Kidul, setelah kini dimutasi ke Gresik. Saya penasaran dong, sekelas sungai aja bisa #moveon jauh bener. Nah berhubung ukurannya gede, kepo-lah saya cari tau kenangannya (eh jejaknya). Maka berlanjut & aktif hobi saya dalam mencari tahu dengan membuka Google Maps. Suatu hobi & terobosan menyenangkan dari teknologi untuk menjelajah banyak tempat tanpa perlu keluar biaya & tenaga, karena saya orangnya suka rebahan dan introvert #ehem

.

.

Pencarian itu membuahkan hasil suatu pikiran iseng saat boncengan motor sama mas @yuwanagalihn , "Beb, pengen lihat situs Bengawan Solo purba. Kepo deh kayak gimana?". Karena suara bising kendaraan selama di perjalanan, saya mengira dia mungkin tidak akan mendengar dan mengabaikannya. Tak dinyana dia jawab "Boleh. Sekalian aja ke pantai Sadeng. Nanti beli seafood disana kan murah-murah". Oh suatu pernyataan iseng yang ditanggapi dengan serius, berujung mengolah makanan. Yang tentunya sangat menguntungkan baginya. 

Maka, sejak saat itulah kami merencanakan dolan berikutnya tepat di awal bulan. Alhasil perjalanan selama 2 jam, dengan jalan berkelok, menanjak & nggronjal (karena perbaikan) pun dilalui. Meski berangkat dari rumah menjelang tengah hari, ternyata sampai di sana cuaca & suasananya teduh serta bersahabat. Hanya petugas pantai saja yang tidak bersahabat 🤪

Alhamdulillah rencana kami berhasil. Selain mendapatkan hiburan diri karena bisa menikmati indahnya pantai selatan, kami juga sangat senang karena tidak perlu membayar pintu masuk ataupun parkir. Kami sadar sepenuhnya, uang di dompet yang cuma 90ribu itu sudah habis untuk membeli bakso kuah 2 mangkok, cumi sotong 1kg dan ikan kembung layang 800gram. Beruntunglah meski membawa uang tunai mepet, tangki bensin motor sudah diisi penuh. Si mas juga seneng bisa menikmati seafood segar di rumah. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia bisa menikmati olahan seafood ala rumah. Maklum saja sebenarnya, karena ibu sudah cukup sibuk dan jarang masak di rumah. Jikapun masak paling menu-menu yang gampang. Sekitar sop, sayur bening, tempe tahu goreng dan bandeng goreng. Menu masakan lain paling beli.




Ternyata hasil dari jalan-jalan nggak melulu bawa cindera mata khas yang mahal-mahal aja lho. Bawa buah tangan yang seperti inipun enak, selain segar dan bergizi, bisa buat persediaan h


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baby Blues Syndrome: Jatuh Cinta yang Bisa Berujung Derita, Bagaimana Mencegahnya?

  "Jatuh Cinta Tak Selalu Datang bersama Bahagia" , kalimat yang mengungkapkan betapa indah dan bahagianya ketika kesempatan menjadi seorang ibu tiba. Saat sembilan bulan lamanya membawa calon manusia di tubuh yang mulanya lincah, lalu harus merasa berbagai perubahan diri yang tak mudah. Kiranya akan serasa ringan dan sangat bahagia begitu bayi terlahir ke dunia. Namun kenyataannya banyak hal yang dirasakan begitu menantang dan sangat baru saat menjadi ibu. Melihat paras lugu dari kehadiran bayi yang selama ini amat ditunggu, menyentuh jemari mungil dan tubuh yang begitu kecil, rasa terharu dan jatuh cinta pandangan pertama dengan cepat lalu hadir. Sayangnya memang benar cinta butuh pengorbanan, begitupun jatuh cinta yang satu ini. Tak selalu bahagia, tentu saja sebagai seorang ibu kemudian dipaksa melalui berbagai hal seperti rasa kesal, kecewa bahkan luka yang dibawa.  Mengawali hari pertama saat proses berjuang usai namun begitu melelahkan. Baik persalinan normal maupun op...

Doremi English: Kursus Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Mudah dan Menyenangkan

Ayah bunda pasti akrab dengan pepatah ini, “buku adalah jendela dunia” . Iya, karena dengan membaca buku sama halnya dengan membuka wawasan dan pengetahuan baru, bahkan dari sisi dunia yang berbeda. Kalau buku dianggap sebagai jendela dunia, maka bahasa merupakan jendela mempelajari budaya. Sepakat dengan pernyataan itu nggak ayah bunda? Bahasa menjadi alat komunikasi bagi sesama manusia. Bukan hanya menguasai bahasa sendiri, belajar bahasa asing juga sama pentingya. Tidak hanya untuk mempelajari budaya suatu bangsa, dengan kemampuan bahasa asing banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat belajar bahasa asing diantaranya mengantarkan seseorang pada pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, kemungkinan masa depan cemerlang, dan kesempatan baik lainnya. Tak heran, mempelajari bahasa asing dianggap perlu. Terutama mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Lalu, kenapa sih ayah bunda perlu mengajarkan bahasa Inggris pada anak? Manfaat Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Bahasa Inggri...

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!

Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh. Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka. Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering. Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya? Nah, sebena...