Langsung ke konten utama

Beberapa Hal yang Disadari Saat Usia Beranjak Dewasa

 


Entah berapa tempat yang telah dilalui, entah berapa materi atau buku yang dibaca dan dipelajari, namun pengalaman yang paling berarti. Dalam pengalaman manusia belajar menghadapi persoalan atau ujian secara langsung. Dihadapkan segala kenyataan yang terkadang jauh berbeda dari apa yang telah diketahui sebelumnya.

Seiring bertambahnya usia juga pengalaman yang telah dilalui. Entah bahagia, sedih, pahit ataupun manis. Manusia lebih banyak belajar dan mengubah hidupnya dari pengalaman. Beberapa hal ini yang cukup menyadarkan saya dalam memandang kehidupan. 

  1. Seiring umur bertambah, begitu pun usia orang tua kita semakin berkurang. Sedangkan banyak hal lebih sering membuat mereka kecewa dibandingkan bisa membuat bahagia. Laki-laki yang dulu tampan dan perkasa itu, tak bisa bekerja segesit dulu. Keriput di muka semakin jelas terlihat, seolah menyisakan tenaga yang kini semakin menurun. Perempuam hebat yang dulu selalu ada dan memahami kita, kini seringkali merasa lelah dan tak selalu ada untuk kita. Karena kesibukan dan keterbatasan waktu untuk bersama, ternyata tak banyak waktu tersisa untuk dapat membahagiakan mereka. 
  1. Menjaga fisik tetap ideal dan sehat tidak semudah dulu, dan nilai dari kesehatan memang mahal/tak terhitung nilainya. Begitu mudah menggerakkan tubuh untuk bekerja keras, menahan kantuk sampai dini hari untuk menuntaskan tugas, menahan lelah hingga kekurangan waktu istirahat. Tak masalah bila telat waktu makan, atau makan secukupnya. Tapi kini jangankan makan telat, makan tepat waktu saja tubuh terasa berat dan belum tentu sehat. Menahan kantuk tak seperti dulu lagi. Fisik begitu mudah lelah, sebentar-sebentar membuka botol minyak kayu putih. Tak lupa sedia kertas tempel panas (koyo), aneka vitamin hingga suplemen kesehatan agar tidak mudah sakit atau lelah. 
  1. Tak ada yang setia dan selalu bersama, apalagi teman atau sahabat. Semakin bertambah umur, lingkungan pertemanan juga semakin terbatas. Dahulu mudah sekali bisa akrab dan berkawan dengan siapapun. Membahas banyak hal dan topik mengenai segala persoalan kehidupan. Seiring waktu, bertemu orang lain dan membahas banyak hal rasanya menyedot banyak tenaga dan menguras waktu juga pikiran. Belum persoalan lain yang dirasakan lebih penting, seolah basa-basi dan mengakrabkan diri tidak begitu perlu. Berusaha dekat dengan orang lain, karena kita butuh dan perlu agar urusan kita lebih mudah. 
  1. Mudah lelah dan merasa berpuas diri. Ambisi dan obsesi di masa muda seolah menguap sedikit demi sedikit begitu saja karena realita. Hidup berjalan mengikuti tuntutan sosial. Pada akhirnya tak banyak yang bertahan mengejar dan mewujudkan impiannya. Merasa cukup puas dengan menjalani rutinitas sama agar hidup dalam taraf yang aman. 
  1. Memperjuangkan hidup dan impian saat ini lebih utama untuk mencukupi kebutuhan dan masa depan keluarga. Impian pribadi bukan lagi prioritas. Membahagiakan keluarga lebih utama. Banyak hal yang dipikirkan selalu bersangkutan dengan kepentingan keluarga. 
  1. Waktu bersama keluarga lebih penting dan berharga daripada sekedar bersenang-senang. Sedikit waktu luang/senggang, sebisa mungkin dihabiskan bersama keluarga. Waktu sendiri diperlukan, namun hanya secukupnya. Agar tidak dicap sebagai orang egois yang hanya peduli diri sendiri. 
  1. Uang akan terasa bermakna jika digunakan untuk hal-hal yang sangat mendesak dan memang dibutuhkan. Segala hal yang sifatnya konsumtif atau hedonis akan dipikirkan berulang kali. Belajar minimalis dalam hidup bukan karena berencana, terkadang juga karena harus dipaksa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baby Blues Syndrome: Jatuh Cinta yang Bisa Berujung Derita, Bagaimana Mencegahnya?

  "Jatuh Cinta Tak Selalu Datang bersama Bahagia" , kalimat yang mengungkapkan betapa indah dan bahagianya ketika kesempatan menjadi seorang ibu tiba. Saat sembilan bulan lamanya membawa calon manusia di tubuh yang mulanya lincah, lalu harus merasa berbagai perubahan diri yang tak mudah. Kiranya akan serasa ringan dan sangat bahagia begitu bayi terlahir ke dunia. Namun kenyataannya banyak hal yang dirasakan begitu menantang dan sangat baru saat menjadi ibu. Melihat paras lugu dari kehadiran bayi yang selama ini amat ditunggu, menyentuh jemari mungil dan tubuh yang begitu kecil, rasa terharu dan jatuh cinta pandangan pertama dengan cepat lalu hadir. Sayangnya memang benar cinta butuh pengorbanan, begitupun jatuh cinta yang satu ini. Tak selalu bahagia, tentu saja sebagai seorang ibu kemudian dipaksa melalui berbagai hal seperti rasa kesal, kecewa bahkan luka yang dibawa.  Mengawali hari pertama saat proses berjuang usai namun begitu melelahkan. Baik persalinan normal maupun op...

Doremi English: Kursus Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Mudah dan Menyenangkan

Ayah bunda pasti akrab dengan pepatah ini, “buku adalah jendela dunia” . Iya, karena dengan membaca buku sama halnya dengan membuka wawasan dan pengetahuan baru, bahkan dari sisi dunia yang berbeda. Kalau buku dianggap sebagai jendela dunia, maka bahasa merupakan jendela mempelajari budaya. Sepakat dengan pernyataan itu nggak ayah bunda? Bahasa menjadi alat komunikasi bagi sesama manusia. Bukan hanya menguasai bahasa sendiri, belajar bahasa asing juga sama pentingya. Tidak hanya untuk mempelajari budaya suatu bangsa, dengan kemampuan bahasa asing banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat belajar bahasa asing diantaranya mengantarkan seseorang pada pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, kemungkinan masa depan cemerlang, dan kesempatan baik lainnya. Tak heran, mempelajari bahasa asing dianggap perlu. Terutama mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Lalu, kenapa sih ayah bunda perlu mengajarkan bahasa Inggris pada anak? Manfaat Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Bahasa Inggri...

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!

Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh. Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka. Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering. Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya? Nah, sebena...